Allah Rabb Kita

14 April 2009 pukul 8:37 am | Ditulis dalam aqidah kita | 1 Komentar

Allah Rabb Kita

Oleh : Umar Faqihuddin

(Direktur Ponpes Islam Baitussalam Semarang)

Ada tujuh pemuda yang berkumpul di suatu hari di hamparan hijau tanah lapang. Kemudian mereka mempunyai ide untuk menceritakan nikmat terbesar yang telah dianugerahkan Allah kepadanya. Ada yang mengatakan : kesehatan, yang lain mengatakan anak-anak, sebagian lain mengatakan pendengaran dan penglihatan, sebagian lain mengatakan ayah dan ibu, yang lain mengatakan harta benda serta ada juga yang mengatakan Islam. Kemudian tiba giliran seorang pemuda yang berusia 18 tahun mengatakan nikmat terbesar dalam hidup ini bahwa Allah Rabb kita…. Begitu tajam dan peka perasaan pemuda ini.

Sobat bolam, coba kita renungkan,hamba siapakah kita?. Apakah kita hamba diri kita sendiri ataukah hamba syahwat kita sendiri? Milik siapakah kita sebenarnya? Apa tujuan kita hidup di dunia? Ini adalah pertanyaan yang bertebaran bersama berbagai hal kehidupan di dunia ini. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berusaha menjawab berbagai pertanyaan ini dengan jawaban yang mencakup semua hal, dan beliau tidak menemukan jawaban selain : ”Betapa malangnya penduduk dunia yang keluar dari dunia ini tanpa sempat merasakan hal yang paling manis di dalamnya” Beliaupun ditanya : ”Apakah gerangan hal yang paling manis di dunia?”. Beliau menjawab ”Mencintai Allah adalah hal yang paling manis di dunia”. Dan sudah barang tentu untuk mencintai Allah, sobat harus mengenal Allah dengan baik. Karena dengan mengenal-Nya, hati akan lapang dan tentram dari segala rumitnya urusan kita. Mengenal Allah adalah dengan mengenal tauhid terlebih dahulu, yang mendasar adalah tauhid rububiyah. Ada 4 hal yang dikandung dalam tauhid rububiyah yang sangat rugi apabila sobat tidak memahaminya :

  1. Allah adalah Al- Kholiq, maknanya Yang Menciptakan.

”Allah Pencipta segala sesuatu..” (QS. Az-Zumar : 62)

Kalau ini sudah tertanam dalam keyakinan, maka sobat tidak akan risau, gelisah dengan apa yang lebih dan kurang dari diri sobat. Maksudnya gimana nich??

Maksudnya bila pipi berjerawat, rambut seperti kawat, olah raga kagak kuat, beberapa tubuh bahkan cacat, pendek, kurus atau bahkan malah tambun seperti Boo(kungfu panda). Hal itu tidaklah membuat cemas karena toh Allah lah yang menciptakan semuanya. Dibalik seluruh penciptaan pastilah ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Cepat atau lambat pasti akan ketemu. Tergantung kita mau mencarinya atau membiarkan berlalu begitu saja. Sobat dan kita adalah makhluk-Nya. Seberapa pantaskah kita memprotes mengenai sebaik-baik karya Yang Maha Kuasa. Jika betul kayak gini, jadilah orang yang bahagia, dengan mengucap syukur kepada-Nya, mengungkap syukur dengan amal taat yang tak kenal habisnya.

  1. Allah adalah Ar Roziq maknanya yang memberi Rezeqi.

”Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya di jamin Allah rezekinya.” (QS. Hud : 6)

Sobat Bolam, apa yang membuat orang sengsara,dan menangis sejadi-jadinya? Ya,. Lebih sering disebabkan karena urusan rizki yang sangat takut kehilangannya dan sangat ambisius untuk meraihnya. Kalau Allah yang menjaminnya dengan syarat kita melata, bertebaran di muka bumi dalam mengikhtiyarinya, kenapa kita terlalu mencemaskannya bahkan sampai ketakutan yang teramat sangat. Bentuk kecemasan itu dengan mencari jalan yang haram dengan mendatangi dukun, jimat, mendengki pesaing, bahkan lebih buruk lagi dengan tidak berusaha sama sekali karena sudah berputus asa. Lemparkan pancing dan umpannya ditempat yang mungkin kita dapatkan ikan di dalamnya. Sambil kita gantungkan harapan dimakannya umpan oleh ikan dan banyaknya ikan yang mengerumuninya kepada Dzat yang membagi rezeqi. Allah yang memiliki rezeqi dan Allah lah yang akan membaginya. Bagaimana menurut sobat jika meminta rezeqi kepada yang memiliki dan membaginya??.

  1. Allah yang merajai dan memiliki kuasa kerajaan

”Katakanlah(Muhammad),”Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali ’Imran : 26)

Sobat bolam, kenapa harus meriang terkapar diatas ranjang ketika tidak jadi pemenang?, kenapa harus susah kalau kalah? Kenapa harus cemas kalau karier kita terhempas?. Dan kenapa-kenapa yang lain sementara hati kita sudah dipenuhi keyakinan bila yang memberikan kekuasaan hanya Allah. Kita hanya diperintahkan untuk mengikhtiyari dan menapaki. Dan ditangan Allah segala kebaikan manusia itu ada, hanya saja manusia tidak memahami kebaikan menurut Allah. Kita minta kebaikan kepada-Nya dalam rangkaian do’a adalah kebaikan menurut Allah.

  1. Allah adalah Al Mudabbir, yang mengatur segalanya.

”Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam” (QS. Al-Fatihah : 2)

Sobat bolam, ternyata Allah yang mengatur siang dan malam, dan apapun yang ada di alam semesta ini Allah yang mengaturnya. Cara mudah menyelesaikan masalah adalah dekat dengan manager atau yang mengaturnya. Maka jelas! orang beriman yang dekat dengan Allah, dan memahami tentang Allah, akan menemukan kelapangan dalam hidup dan ketentraman. Dan disinilah kesyirikan menjadi musuh dari tauhid, karena syirik akan mencabut kebahagiaan dari akarnya, dan merubah kelapangan menjadi sempit. Allahu a’lam

1 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. na ne mungkin bisa buat hati gwe jadi tobat thak s


Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.